Taman Nasional Chapada dos Veadeiros terletak di Chapada dos Veadeiros, sebuah dataran tinggi kuno yang diperkirakan berusia 1,8 miliar tahun. Berbasis di negara bagian Goias di Brasil, taman ini didirikan pada tanggal 11 Januari 1961 oleh Presiden Juscelino Kubitscheck dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2001. Taman ini menempati area seluas 655 kilometer persegi dan dikelola oleh IBAMA.
Formasi bebatuan
Formasi bebatuannya merupakan salah satu yang tertua di planet ini.
Disana terdapat kuarsa dengan singkapan kristal. Batuan ini diekspor dan
sangat berharga di
Jepang dan
Inggris,
dimana dalam beberapa dekade batuan tersebut digunakan untuk industri.
Kini, para terapis dan pecinta alam mencari energi dan kekuatan untuk
menyembuhkan, yakni dari
kristal dan dari tempat-tempat seperti
Alto Paraiso. Bebatuan kristal terdapat di tanah gembur
Cerrado
atau padang rumput terbuka. Pertumbuhan hutan juga masih ditemukan di
wilayah tersebut dimana lebih dari 25 jenis anggrek dapat ditemukan
disana, selain spesies Brasil lain seperti Pau d'Arco Roxo, Copaíba,
Aroeira, Tamanqueira, Jerivá, Buritis dan Babaçu. Sungai utama di taman
ini adalah Rio Preto, anak sungai dari
Sungai Tocantins. Sepanjang jalurnya, terdapat banyak
air terjun seperti Air Terjun Rio Preto (120 meter, 80 meter di dasar) dan Air Terjun Cariocas.
Ngarainya juga indah, dengan dinding hingga 40 meter tinggi dan
lembah hingga 300 meter.
Fauna lokal
Fauna di wilayah ini termasuk spesies terancam punah seperti
rusa pampas (setempat dikenal sebagai
veado campeiro),
rusa rawa (
cervo do pantanal),
serigala maned (
lobo guara),
jaguar, dan lain-lain seperti
rhea (
ema),
seriema,
tapeti,
armadillo raksasa (
tatu canastra),
trenggiling (
tamanduá),
capybara (
capivara),
tapir (
anta),
tukan berparuh hijau (
tucano de bico verde),
hering hitam (
urubu), dan
hering raja (
urubu rei).
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar