This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 16 Mei 2012

6 Tanaman Terlangka di Dunia

Menjadikan tanaman indah dan menawan ditengah-tengah pekarangan rumah memang merupakan keinginan setiap orang. Untuk mencarinya kita bisa mendapatkan banyak sekali aneka tanaman hias yang cocok untuk rumah. Tapi bagaimana jika kita melihat tanaman aneh,unik dan juga langka untuk menjadi koleksi aneka pekarangan kita. Untuk menjelajahi apa-apa saja tanaman terlangka itu, mari kita melihat enam tanaman terlangka di dunia, ternyata diantaranya ada yang berasal dari Indonesia.
Dionaea Muscipula

Tanaman ini  sering disebut sebagai venus si penangkap lalat, mengapa? Karena dua daun yang menempel pada tanaman tersebut memiliki bulu-bulu yang ultra sensitif sehingga mampu mendeteksi keberadaan binatang serangga. Dionaea Muscipula ini dikenal sebagai tanaman karnivora.
Reflesia Arnoldi

Bunga ini merupakan bunga terbesar di dunia, dan adanya hanya di Bengkulu, Indonesia, Sepertinya kita cukup berbanga akan hal ini. Tumbuhan parasit inipun  memiliki waktu pertumbuhan selama 9 bulan, serta masa mekarnya hanya 5 hari sampai 7 hari. Bunga ini akan mati jika akar inangya telah mati. Tanaman ini membutuhkan habitatnya di hutan primer untuk bisa terus bertahan hidup. Saat mekarnya bunga ini akan mengalami bau busuk, seperti bau bangkai.
Welwitschia Mirabilis

Tanaman ini memilii daya tahan yang sangat luar biasa, tanaman ini pun memiliki bentuk  yang aneh dan juga unik. Asalnya dari Namibia. Tanaman ini memang memiliki sisi keunikan tersendiri karena  hanya memiliki 2 daun dan sebuah batang dengan akarnya.Berkat daya tahan tubuhnya tersebut tanaman ini bisa hidup sekitar 400-1500 tahun.
Desmodium Gyrans

Tumbuhan ini sering disebut kebanyakan orang sebagai rumput menari, mengapa dinamakan demikian, karena tanaman ini memiliki beberapa  gerakan seperti gerakan kode semafore. Untuk tumbuhnya tanaman ini terbilang cukup mudah, hanya dengan bantuan sinar matahari tanpa harus repot juga untuk dberi pupuk.
Amorphophallus Titanum

Bunga ini sangat tinggi, tingginya bisa melebihi tinggi orang dewasa bentuknya seperti tongkol yang  dikelilingi oleh bunga yang ukuranya juga cukup besar. Tanaman ini bisa ditemukan di daerah Bengkulu. Biasanya tanaman ini tumbuh di tepi-tepi sungai , tempat terbuka, kadang juga kita bisa melihatnya diperkebunan kopi. Sama dengan Reflesia Arnoldi, tumbuhan ini juga memiliki bau busuk dikala mekar.
Baobab

Tanaman ini berasal dari madagaskar, Afrika. Tanaman ini juga sangat dikenal dengan sebutan tanaman botol. Pohon ini juga mampu menampung air dengan kapasitas yang cukup banyak. Maka tak heran tumbuhan ini  mampu berumur hingga 500 tahun lamanya. Menurut Pakar indonesia, Tanaman ini memiliki nilai kandungan nutrisi yang cukup tinggi berguna untuk kesehatan.

10 Hewan Terunik di Dunia

Makhluk hidup di dunia sangatlah beragam. Tuhan dengan sangat sempurna menciptakan semua makhluk hidup dengan karakteristik unik masing-masing. Di antara yang unik tersebut, terdapat beberapa makhluk yang benar-benar unik. Berikut adalah daftar sepuluh hewan unik dunia 2009 versi situs MSNBC:

1. Hewan Gabungan Burung, Reptil, dan Mamalia


Mungkin Anda sudah mengenali hewan unik yang satu ini. Hewan bernama platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek, kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.
 
2. Mata Cumi-Cumi Sebesar Piring Makan

Sejumlah ilmuwan memancing seekor cumi-cumi raksasa (colossal squid) di perairan Selandia Baru pada tahun 2008. Mereka menemukan fakta bahwa mata hewan laut tersebut berukuran sebesar piring makan. Ini menjadikan mata cumi-cumi raksasa sebagai mata hewan terbesar di dunia. Colossal squids dapat tumbuh hingga sebesar 46 kaki dan mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan pengisap dan pengait. Para ilmuwan meyakini hewan agresif ini mampu menyelam hingga kedalaman 6.500 kaki.
 
3. Primata Berjari Tengah Ekstra Panjang

Hewan bernama aye-aye ini memiliki ciri mata besar, telinga mirip kelelawar, dan berjari tengah ekstra panjang. Jari tengah ini digunakan primata tersebut untuk mencungkil makanan dari celah-celah pohon. Sejumlah ilmuwan asal Duke University di Amerika Serikat mengatakan aye-aye dapat dijadikan petunjuk untuk menguak misteri evolusi visi warna pada makhluk hidup.
 
4. Tikus Tanah Bermoncong Bintang

Tikus tanah bermoncong bintang? Dari namanya saja sudah menunjukkan keunikan dari hewan tersebut. Dengan 22 tentakel mini di moncong bintangnya, tikus tanah ini mampu mendeteksi dan mencerna makanan lebih cepat dari kedipan mata manusia. Ya, sangat cepat. Hanya sepersekian detik. Hewan menakjubkan ini tinggal di rawa-rawa dan daerah basah lain di sekitar wilayah pantai timur Amerika Utara.
 
5. Hewan Evolusioner Dunia

Selain dapat tidur dalam tanah bertahun-tahun tanpa air dan makanan, katak bawah tanah asal Meksiko ini memiliki keunikan lain. Program konservasi global bernama EDGE of Existence mengklasifikasikan hewan ini sebagai hewan evolusioner dunia. Pasalnya, hewan ini hampir tidak memiliki hubungan kemiripan genetik dengan makhluk hidup apa pun di dunia.
 
6. Kepiting “Yeti”

Anda tahu hewan bernama yeti? Hewan raksasa legenda masyarakat Nepal dan Tibet ini disebut-sebut menghuni salah satu wilayah pegunungan tertinggi di dunia, Himalaya. Diambil dari nama yang sama, hewan yang diberi nama resmi Kiwa hirsute pada 2005 ini memiliki bulu halus berwarna kuning di kedua capitnya. Ilmuwan menduga capit tersebut digunakan untuk mendeteksi makanan dan mencari pasangan.
 
7. Paus “Unicorn”

Dari puluhan spesies paus di dunia, terdapat satu jenis paus berkarakteristik unik bernama paus unicorn. Paus ini memiliki gigi mencuat layaknya tanduk unicorn, hewan mistis dunia khayalan. Hewan berbobot sekitar 2.200 hingga 3.500 pon ini memiliki tanduk sepanjang delapan kaki yang mencuat dari sisi kiri rahang bagian atas. Belum lama ini, sejumlah ilmuwan mengetahui tanduk tersebut dilengkapi sejumlah sel saraf super sensitif yang diduga kuat berfungsi mengetahui kadar garam dalam air dan untuk mencari makan.
 
8. Kelelawar Berkaki Pengisap

Ilmuwan telah menemukan spesies kelelawar baru bernama Myzopoda schliemanni di Kepulauan Madagaskar, pada tahun 2007. Hewan berkaki pengisap yang mampu menempel pada pohon berdaun lebar seperti pohon palem ini berkerabat dekat dengan Myzopoda aurita yang hidup di daerah lembab. Ilmuwan terkejut dengan kemampuan hewan ini karena ia mampu hidup di daerah kering seperti benua Afrika. Padahal, wilayah hutan perawan di benua tersebut hanya tersisa delapan persen.
 
9. Mickey Mouse padang pasir

Sejumlah ahli biologi mengeluarkan rekaman video seekor hewan pengerat unik bernama long-eared jerboa pada 2007. Hewan yang kerap disebut Mickey Mouse padang pasir ini memiliki telinga yang lebih besar dari kepalanya dan kaki yang mampu melompat seperti kanguru. The International Union for Conservation of Nature kini menetapkan status terancam punah pada hewan ini. Salah ancaman nyata atas long-eared jerboa adalah kucing lokal.
 
10. Sincan?

Crayon Sincan? Nohara Shinnosuke? Anda mungkin mengira nama tersebut adalah nama salah satu tokoh kartun Jepang yang cukup terkenal. Namun sincan di sini adalah singkatan dari singa-macan atau disebut juga lion-tiger (ligers). Selama beberapa dekade silam, para ilmuwan biologi kerap melakukan sejumlah perkawinan silang antarbinatang seperti sincan. Pada 2004, hewan tersebut ikut tampil menemani aktor Jon Heder dalam film berjudul Napoleon Dynamite. Selain sincan, terdapat beberapa hewan persilangan lain seperti persilangan paus pembunuh-lumba-lumba dan beruang grizzly-beruang kutub.

Minggu, 13 Mei 2012

10 Fakta menarik Keindahan Alam Indonesia


10 Fakta menarik Keindahan Alam Indonesia

1. Gunung Rinjani, NTB

Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.

2. Pulau Komodo, NTT

Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya
4. Kawah Ijen, Jawa Timur

Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.

5. Carstensz Pyramid, Papua


Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania

6. Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa

7. Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

8. Gunung Kelimutu, NTT

Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara


Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

10. Danau Toba, Sumatra Utara

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau volkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sumber : http://ngobrolaja.com/showthread.php?t=52815

Sabtu, 12 Mei 2012

Keindahan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

(Dari atas, kiri ke kanan): Kota Tua Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Cakrawala Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno, Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Istana Merdeka, Masjid Istiqlal

Wisata Keluarga

Jakarta mempunyai beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara diantaranya adalah:
 
Logo Ancol lowres.jpg

Olahraga

Gelora Bung Karno pada acara AFC Cup 2007

Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia.
Tempat-tempat olahraga di Jakarta antara lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Lapangan Golf Rawa Mangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur

Taman kota

Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.
Taman Suropati terletak di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman berbentuk oval dengan luas 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa bangunan Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis ASEAN, yang memberikan sebutan lain bagi taman tersebut, yaitu "Taman persahabatan seniman ASEAN".
Taman Lapangan Banteng merupakan taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Luasnya sekitar 4,5 ha. Disini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Kemudian pada tahun 1993, taman ini kembali diubah menjadi ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni.


Monumen Nasional

Kota Isfahan

Isfahan atau Eşfahān (pada masa lampau juga ditulis sebagai Ispahan, bahasa Persia Kuna Aspadana, bahasa Persia Pertengahan Spahān, Farsi اصفهان), terletak sekitar 340 km selatan Teheran. Kota ini ibu kota provinsi Isfahan dan kota terbesar ketiga di Iran (setelah Teheran dan Mashhad). Penduduk kota ini pada tahun 2000 mencapai 2.040.000.
Lapangan Naqsh-e Jahan yang ada di kota ini masuk daftar warisan dunia UNESCO. Kota ini banyak menyimpan berbagai aneka situs-situs arsitektural Islam dari abad ke-11 sampai abad ke-19.
Sedemikian terkenalnya kota Isfahan sehingga musisi Jazz Duke Ellington menulis sebuah lagu yang berjudul "Isfahan".

Pemandangan Isfahan

Geografi

Secara geografis kota ini terletak pada 32°38′ LU 51°29′ BT, di dataran Zayandeh-Rud yang subur, di kaki pegunungan Zagros. Kota ini menikmati iklim yang nyaman dan musim yang teratur. Hingga sejauh 90 km utara Isfahan tidak ada rintangan apapun. Angin utara bertiup dari arah ini. Isfahan terletak pada jalur lintasan utara-selatan dan barat-timur utama Iran. Kota ini terletak pada ketinggian 1.590 m di atas permukaan laut. Setiap tahun Isfahan menerima rata-rata 355 mm curah hujan. Temperaturnya merentang antara 2°-28°C. Rekor tertingginya adalah 42°C dan rekor terendahnya -19°C.
Bagian selatan dan barat Isfahan bergunung-gunung dan di sebelah utara dan timurnya berbatasan dengan dataran yang subur. Dengan demikian iklim Isfahan berbeda-beda dan sesekali banyak turun hujan, dengan curah hujan rata-rata antara 100-150 mm.
Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Kota ini berkembang antara 1050 hingga 1722, khususnya di bawah dinasti Safavid pada abad ke-16 ketika kota ini dijadikan ibu kota Persia. Bahkan pada masa kini, kota ini masih menyimpan banyak dari kejayaannya pada masa lampau. Kota ini terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan banyak boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya. Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahān nesf-e jahan: "Isfahan adalah setengah dari dunia".
Dari semua kota di Iran, Isfahan mungkin adalah yang paling popular di antara para pelancong.



Desa Bersejarah Shirakawa-go dan Gokayama

Desa bersejarah Shirakawa-gō dan Gokayama adalah salah satu Situs Warisan Dunia yang berada di Jepang. Situs ini terletak di lembah sungai Shokawa (Desa Shirakawa) di perbatasan Prefektur Gifu dan Prefektur Toyama di wilayah Tokai-Hokuriku, Honshu. Shirakawa-gō (白川郷, "Distrik Sungai Putih") berlokasi di Desa Shirakawa di Prefektur Gifu. Gokayama (五箇山, "Lima Gunung") terletak di wilayah yang terbagi antara Desa Kamitaira dan Desa Taira di luar wilayah kota Nanto di Prefektur Toyama.
Desa-desa ini terkenal akan rumah tradisional yaitu gasshō-zukuri (合掌造り). Model rumah Gassho-zukuri, atau "konstruksi tangan berdoa" dicirikan dengan bentuk atap rumah yang miring dan melambangkan tangan orang yang sedang berdoa. Desain rumah ini sangat kuat dan memiliki bahan atap yang unik yang menjaga kekokohan bangunannya karena desa ini akan diliputi salju yang sangat tebal pada musim dingin. Rumah desa Shirakawa-go sangat besar, dengan 3 sampai 4 tingkat di bawah atap yang sangat rendah, sehingga menjadi tempat yang cukup untuk satu keluarga besar.


Gasshō-zukuri in Shirakawa village, Gifu Prefecture.

Hutan Białowieża di Polandia dan Belarusia

Hutan Bialowieza adalah sebuah hutan reservasi yang terletak di 145 mil sebelah timur Warsawa, Polandia dan berbatasan dengan negara Belarus. Hutan taman nasional ini menjadi tempat perlindungan bagi bison eropa, rusa elk, babi hutan, rusa, serigala dan lynx serta berang-berang dan juga merupakan habitat hutan primer, campuran hutan rontok dan hutan konifer.
Hutan ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992 dan bagian Belarus dijadikan sebagai Biosphere Reserve under UNESCO's Man and the Biosphere Programme (Cagar Biosfer di bawah Program Manusia dan Biosfer UNESCO) pada tahun 1993 (bagian Polandia sudah disahkan pada tahun 1976).

Flora

Pohon oak di Hutan Bialowieza

Keseluruhan luas Hutan Bialowieza mencapai 260 mil persegi, yang terdiri atas 220 mil persegi berada di wilayah Polandia dan 260 mil persegi berada di wilayah Belarus. Hutan ini dialiri beberapa aliran sungai, yakni Lesna di sebelah selatan, Sungai Narew di utara, dan anak sungai Narewka yang mengalir sepanjang 40 mil melalui jantung hutan. Hutan Bialowieza memiliki pohon-pohon yang bernilai tinggi, terutama pada wilayah antara sungai Narewka dan Hwozna dikenal dengan wilayah reservasi yang dijaga ketat dan tidak seorangpun yang bisa masuk tanpa izin khusus. Pusat inilah yang dinamakan Taman Nasional Bialowieza.
Hutan Bialowieza memiliki banyak habitat yang dilindungi secara ketat seperti tanah berlumut, rawa, padang rumput, sungai serta pohon-pohon besar hutan.  Terdapat 900 jenis fungi, di antaranya Pholiota aurivella, Fomitosis pinicola, Hiericium coralloides, dan Armillaria mellea. Fungi-fungi ini tumbuh merapat pada kayu-kayu mati di dasar hutan.
Tanaman dan pohon yang tumbuh di hutan tergantung pada jenis tanah dan kandungan air pada tanah. Pada lembah sungai dan dataran yang lebih rendah, jenis tanah dikategorikan bervariasi dari rawa-berlumpur, rawa-gambut dan gambut. Antara sungai-sungai di wilayah sebelah timur dan wilayah reservasi terdiri dari pasir lempung. Di sebelah barat daya, jenis tanahnya adalah pasir di atas tanah liat.
Pohon tanaman berdaun rontok tumbuh di tanah yang basah dan subur, tanaman yang selalu hijau tumbuh di tanah kering dan berpasir. Jika dijumlahkan, secara keseluruhan terdapat 26 spesies pohon, dengan mayoritas adalah pohon hornbeam yang mendominasi 35 persen hutan primer, bercampur dengan komposisi pohon oak sebanyak 10 persen. Jenis pohon lainnya adalah pinus, spruce dan ash. Sebanyak 37% pohon berusia lebih dari 100 tahun.

Taman Nasional Białowieża

Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu terletak di Flores, Indonesia. Taman nasional ini terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung dengan Gunung Kelibara (1.731 m) sebagai puncak tertinggi. Gunung Kelimutu, terdapat danau Danau tiga warna yang juga merupakan tempat dari Taman Nasional Kelimutu.
Di dalam Taman Nasional Kelimutu, terdapat arboretum, hutan kecil seluas 4,5 hektar yang mewakili koleksi keanekaragaman flora di daerah tersebut. Di sana terdapat 78 jenis pohon yang dikelompokkan ke dalam 36 suku. Beberapa koleksi flora yang merupakan endemik Kelimutu adalah uta onga (Begonia kelimutuensis), turuwara (Rhododendron renschianum), dan arngoni (Vaccinium varingiaefolium). Argoni yang berbunga kecil putih dan akan berubah menjadi hitam ketika matang, diyakini masyarakat setempat sebagai makanan para dewa.

Kelimutu 2008-08-08.jpg

Taman Nasional Batang Gadis

Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) adalah sebuah taman nasional di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, terletak di 99° 12’ 45" BT sampai dengan 99° 47’ 10" dan 0° 27’ 15" sampai dengan 1° 01’ 57" LU dan secara administrasi wilayah ini dikelilingi 68 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Nama taman nasional ini berasal dari dari nama sungai utama yang mengalir dan membelah Kabupaten Madina, Sungai Batang Gadis.
TNBG meliputi kawasan seluas 108.000 hektar atau 26% dari total luas Madina yang terletak pada ketinggian 300 s/d 2.145 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi puncak Gunung Sorik Merapi.
Melalui SK No 126/Menhut-II/2004 Menteri Kehutanan, TNBG disahkan sebagai Taman Nasional. TNBG terdiri dari dari kawasan hutan lindung, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi tetap. Hutan lindung yang dialih fungsikan seluas 101.500 ha, terdiri dari hutan lindung Register 4 Batang Gadis I, hutan Register 5 Batang Gadis II komp I dan II, Register 27 Batang Natal I, Register 28 Batang Natal II, Register 29 Bantahan Hulu dan Register 30 Batang Parlampuan I yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung sejak masa pemerintahan Belanda dalam kurun waktu 1921 – 1924. Sementara kawasan hutan produksi yang dialihkan meliputi areal eks HPH PT. Gruti, seluas 5.500 ha, dan PT. Aek Gadis Timber seluas 1.000 ha.
Tujuan pembentukan taman nasional adalah untuk menyelamatkan satwa dan habitat alam. TNBG juga sebagai simbol pengakuan nilai-nilai kearifan lokal dalam mengelola hutan.
Salah satu kearifan tradisional masyarakat setempat ini dibuktikan dengan lubuk larangan atau naborgo-borgo atau harangan rarangan atau hutan larangan, merupakan beberapa contoh kearifan lokal yang hingga kini masih lestari.
Pembentukan ini juga sangat penting mengingat bahwa laju kerusakan hutan alam di propinsi ini sudah pada tingkat yang sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Departemen Kehutanan pada tahun 2003, kerusakan hutan di kawasan ini mencapai 3,8 juta ha per tahun. Kerusakan hutan di Sumatra Utara sendiri mencapai 76 ribu ha per tahun dalam kurun waktu 1985 – 1998.
Sampai akhir November 2004 kerusakan hutan yang disebabkan penebangan liar (illegal logging) dan kebakaran hutan di Sumut mencapai 694.295 ha, untuk hutan lindung mencapai 207.575 ha, hutan konservasi 32.500 ha, hutan bakau 54 220 ha dan hutan produksi sekitar 400.000 ha.
Pembentukan taman nasional ini juga tidak semata-mata upaya pemerintah saja, melainkan atas jerih payah masyarakat dan kalangan lembaga swadaya masyarakat seperti, BITRA Indonesia, Conservation International Indonesia (CII), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, PUSAKA Indonesia, Yayasan Leuser Lestari (YLL), Yayasan Samudra dan lain-lain.

Gunung Sorik Merapi die taman nasional.

Objek wisata

Objek wisata di Madina, berpusat pada desa-desa yang berada di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Yakni Desa Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu. Gunung Sorik Marapi setinggi 2.145 meter, pendakiannya bisa dilakukan melalui desa Sibanggor Julu.

Taman Nasional Lorentz di Indonesia

Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Papua, Indonesia. Dengan luas wilayah sebesar 25.000 km² Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Wilayahnya juga terdapat persediaan mineral, dan operasi pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini. Ada juga Proyek Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional Loretz ini.
Dari tahun 2003 hingga kini, WWF-Indonesia Region Sahul Papua sedang melakukan pemetaan wilayah adat dalam kawasan Taman Nasional Lorentz. Tahun 2003- 2006, WWF telah melakukan pemetaan di Wilayah Taman Nasional Lorentz yang berada di Distrik (Kecamatan) Kurima Kabupaten Yahukimo, dan Tahun 2006-2007 ini pemetaan dilakukan di Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat.

Puncakjaya.jpg

Taman Nasional Chapada dos Veadeiros

Taman Nasional Chapada dos Veadeiros terletak di Chapada dos Veadeiros, sebuah dataran tinggi kuno yang diperkirakan berusia 1,8 miliar tahun. Berbasis di negara bagian Goias di Brasil, taman ini didirikan pada tanggal 11 Januari 1961 oleh Presiden Juscelino Kubitscheck dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2001. Taman ini menempati area seluas 655 kilometer persegi dan dikelola oleh IBAMA.

   

Formasi bebatuan

Formasi bebatuannya merupakan salah satu yang tertua di planet ini. Disana terdapat kuarsa dengan singkapan kristal. Batuan ini diekspor dan sangat berharga di Jepang dan Inggris, dimana dalam beberapa dekade batuan tersebut digunakan untuk industri. Kini, para terapis dan pecinta alam mencari energi dan kekuatan untuk menyembuhkan, yakni dari kristal dan dari tempat-tempat seperti Alto Paraiso. Bebatuan kristal terdapat di tanah gembur Cerrado atau padang rumput terbuka. Pertumbuhan hutan juga masih ditemukan di wilayah tersebut dimana lebih dari 25 jenis anggrek dapat ditemukan disana, selain spesies Brasil lain seperti Pau d'Arco Roxo, Copaíba, Aroeira, Tamanqueira, Jerivá, Buritis dan Babaçu. Sungai utama di taman ini adalah Rio Preto, anak sungai dari Sungai Tocantins. Sepanjang jalurnya, terdapat banyak air terjun seperti Air Terjun Rio Preto (120 meter, 80 meter di dasar) dan Air Terjun Cariocas. Ngarainya juga indah, dengan dinding hingga 40 meter tinggi dan lembah hingga 300 meter.

Veadeiros4 leofleck.jpg  

Fauna lokal

Fauna di wilayah ini termasuk spesies terancam punah seperti rusa pampas (setempat dikenal sebagai veado campeiro), rusa rawa (cervo do pantanal), serigala maned (lobo guara), jaguar, dan lain-lain seperti rhea (ema), seriema, tapeti, armadillo raksasa (tatu canastra), trenggiling (tamanduá), capybara (capivara), tapir (anta), tukan berparuh hijau (tucano de bico verde), hering hitam (urubu), dan hering raja (urubu rei).

Patung Moai di Chili

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.
Peta Pulau Paskah yang menunjukkan lokasi Moai

Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.
Sang "penjaga" pulau

Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.
Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh. Legenda ini barangkali sudah berbeda dari yang aslinya karena ia diturunkan dari berbagai generasi. Mungkin saja legenda ini ditambahi "sensasi" agar lebih menarik.
Ada yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk memuliakan kelas atas. Orang kelas bawah dipaksa bekerja pada bidang ini. Setelah bertahun-tahun bekerja, kelas bawah memberontak dengan keras. Akibatnya, banyak patung yang hancur, jumlah penduduk berkurang hingga ratusan orang dan menimbun sejarah Pulau Paskah selama-lamanya.

Jumat, 11 Mei 2012

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1,206 km² (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.




Ujungkulon.jpg

Taman Nasional Tunku Abdul Rahman


Taman Nasional Tunku Abdul Rahman adalah taman nasional yang terletak di sebelah barat lepas pantai kota Kinabalu, negara bagian Sabah, Malaysia. Dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu bermotor dari kota terdekat, Kinabalu.
Luas Taman Nasional Tunku Abdul Rachman sekitar 4.929 hektare dan terdiri dari beberapa pulau, yakni sebagian pulau Gaya, pulau Manukan, pulau Sapi, pulau Sulug, dan pulau Mamutik.

 KKseaisland.jpg

Iklim

Sepanjang tahun taman nasional ini memiliki suhu sekitar 23,8 sampai 29,4 derajat Celcius, dan kelembaban udara masih sangat tinggi di kawasan ini.

Demografi

Terdapat sekitar 6000 orang yang mendiami pulau ini, kebanyakan mereka tinggal di dalam rumah air, yaitu rumah yang dibangun khusus di atas air dengan beberapa pilar penyangga yang menopang rumah agar tetap berada di atas permukaan air laut. Penduduk di pulau ini terdiri dari beberapa etnis seperti Bajau, Ubian dan penduduk asal Filipina.
Pulau ini dapat dilihat langsung dari lepas pantai kota Kinabalu, terlihat deretan rumah dari penduduk pulau tersebut yang agak kurang enak dipandang karena kurang tertata rapi, kawasan ini terkesan seperti kawasan kumuh yang kurang infrastruktur dan tak teratur.
Pada umumnya penduduk pulau ini secara keseluruhan dikenal dengan sebutan penduduk pulau Gaya, namun sebenarnya di dalam pulau ini terdapat beberapa dusun/kampung yang berbeda budaya, sosial dan ekonomi satu sama lain. Seperti dusun pulau Gaya, dusun Pasir Putih, Pondo, dan Lok Urai yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Suasana bermasyarakat di pulau ini masih sangat sederhana, dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan dengan papan-papan tipis dengan gaya tata ruang yang berbeda di setiap dusun, namun kesamaan di antara semua dusun ialah bahwa setiap rumah atau bangunan di dusun-dusun tersebut semuanya menghadap ke lautan, bukan ke arah pulau. Oleh karena rumah tersebut dibuat dari papan-papan kayu, maka kawasan pemukiman tersebut rawan dilalap si jago merah, dan beberapa kali pula kawasan ini mengalami kebakaran.

Sejarah

Dahulu pulau ini dijasikan sebagai tempat persembunyian dan perlindungan dari para pembajak, juga digunakan sebagai tempat berlabuh mencari bahan makanan dan air dan juga tempat persembunyian untuk menghadapi perlawanan pemberontak di Sabah sekitar tahun 1881.




Taman Nasional Shiretoko

Taman Nasional Shiretoko (知床国立公園 Shiretoko Kokuritsu Kōen), adalah taman nasional yang meliputi sebagian besar Semenanjung Shiretoko di ujung timur laut Pulau Hokkaido, Jepang. Kata "Shiretoko" berasal dari bahasa Ainu, sir etok yang berarti akhir dari bumi.
Taman nasional ini merupakan salah satu daerah yang paling terpencil di Jepang. Sebagian besar tempat di Semenanjung Shiretoko hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau dengan perahu. Taman Nasional ini terkenal sebagai habitat beruang cokelat, dan dari sini dapat dilihat pemandangan Pulau Kunashiri yang disengketakan oleh Jepang dan Rusia. Taman Nasional ini memiliki sumber air panas, dan air terjun yang disebut Air Terjun Kamuiwakka (カムイワッカの滝 Kamuiwakka-no-taki?). Kamui wakka berarti "air para dewa" dalam bahasa Ainu.
Hutan di taman nasional ini termasuk hutan iklim sedang. Spesies pohon yang utama, di antaranya cemara sakhalin (Abies sachalinensis), erman birch (Betula ermanii) dan ek mongolia (Quercus Mongolica). Di luar batas hutan dapat ditemui hutan pinus siberian dwarf (Pinus pumila) yang lebat dan sukar ditembus.
Pada tahun 2005, UNESCO memasukkan Taman Nasional Shiretoko sebagai Situs Warisan Dunia.
Tempat ini memberikan sebuah contoh luar biasa tentang interaksi ekosistem laut dan darat serta produktivitas ekosistem yang luar biasa. Tempat ini sangat dipengaruhi oleh pembentukan es laut musiman di lintang terendah di belahan bumi utara, dan merupakan tempat penting bagi sejumlah spesies laut dan darat. Beberapa dari spesies-spesis tersebut terancam punah dan endemik, seperti burung hantu, ikan Blackiston dan tanaman Viola kitamiana. Taman Nasional ini secara global penting bagi burung laut terancam dan burung migran, sejumlah spesies salmonid, dan untuk mamalia laut termasuk singa laut dan beberapa spesies cetacea.

Hokkaido-3.jpg

Ada begitu banyak ragam satwa seperti rusa, beruang, rubah, anjing laut, elang, salmon, dan ikan paus yang mengambil bagian dalam rantai kehidupan di tempat ini, meskipun wilayah ini tidak terlampau luas. Sisi semenanjung yang masih liar hanya dapat diamati dengan mendatangi sendiri daerah tersebut. Wisatawan biasanya mengikuti tur jelajah dari Utoro dan Rausu, sehingga perbedaan medan dapat dilihat jelas. Sisi selatan yang lebih tenang menampilkan pantai berpasir, berbeda dari sisi utara yang memiliki pemandangan tebing curam dan terjal, namun indah. Pemandangan unik lainnya di Shiretoko adalah banyaknya sumber air panas dan danau yang menghilang ke laut saat air pasang.

Shiretoko1.jpg

Anjing Laut Shiretoko.jpg
 

W National Park

The W National Park (French: "W" du Niger) is a major national park in West Africa around a meander in the River Niger shaped like a "W". The park includes areas of the three countries Niger, Benin and Burkina Faso, and is governed by the three governments. Until 2008, the implementation of a regional management was supported by the EU-funded Project ECOPAS (French: Ecosystèmes Protégés en Afrique Soudano-Sahélienne). The three national parks operate under the name W Transborder Park (French: Parc Regional W).



Mekrou river in W-National Park MS 6380.JPG
Mekrou River in the W-National Park


Fauna

The park is known for its large mammals, including aardvarks, baboons, buffalo, caracal, cheetahs, elephants, hippopotamuses, leopards, lions, serval and warthogs. The park provides a home for some of West Africa's last wild African Elephants. However, the rare West African Giraffe, today restricted to small parts of the Niger, is absent from the park. The W Park is also known for historic occurrence of packs of the endangered Painted Hunting Dog, although this canid may now be extirpated from the area. The W area is also known for its bird populations, especially transitory migrating species, with over 350 species identified in the park.
 
         

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More